CIMB Niaga
nama baru bank hasil merger Lippo dan Niaga
Setelah
menunggu selama enam bulan, Bank Lippo dan Niaga akhirnya merger pada 3 Juni
2008 dengan nama baru PT CIMB Niaga Tbk dan selanjutnya seluruh aset dan
kewajiban Bank Lippo akan di alihkan ke CIMB Niaga.
Nazir Razak,
Group Chief Executive CIMB Group (6/2) mengungkapkan proses merger Bank Niaga
dan Lippo ditargetkan selesai pada bulan September 2008 dan diharapkan merger
kedua bank ini mampu menjadi bank kelima terbesar di Indonesia dari segi aset.
Berdasarkan
data BI triwulan 1-2008, nilai aset CIMB Niaga sebesar Rp 54,82 triliun,
sedangkan nilai aset Lippo sebesar Rp 39,73 triliun. merujuk pada data BI
tersebut, total aset kedua bank setelah merger diperkirakan menjadi RP 94,55
triliun.
Merger Niaga
dan Lippo merupakan dampak dari diterapkannya aturan kepemilikan tunggal
(single presence policy/spp) yang ditetapkan Bank Indonesia.
Ketentuan
SPP mewajibkan kepemilikan tunggal bagi pemegang saham pengendali di lebih dari
satu bank. oleh karena itu, Khazanah Berhad selaku pemilik Bank Niaga dan Lippo
memutuskan untuk melakukan merger.
Sebelum
merger, Khazanah memiliki 93% saham bank Lippo melalui Santubong Investment BV
dan Greatville Pte Ltd. Sedangkan di Bank Niaga sebesar 62,41% melalui CIMB
Group penyedia jasa keuangan terbesar kedua di Malaysia milik
Bumiputera-Commerce Holding Berhad (BCHB).
Proses
merger diperkirakan menelan dana sebesar Rp 1,112 triliun yang akan diambil
dari dana internal CIMB, dengan perincian pengeluaran, 30 persen akan dikeluarkan
pada 2008, pada 2009 dialokasikan 38% dan sisanya akan dikeluarkan pada 2010.
Proses
merger dilakukan dengan pembelian 51% saham Bank Lippo oleh CIMB group dari
Santubong ventures, anak usaha Khazanah Berhad, dengan nilai Rp 5,9 triliun.
Dan selanjutnya,
Khazanah akan mendapat 207,1 juta lembar saham baru di Bumiputera-Commerce
Holding Berhad (BCHB), anak perusahaan CIMB Group.
Setelah
merger, CIMB dan Khazanah masing-masing menguasai saham sebesar 58,7% dan
18,7%.
(Artikel di atas diambil dari http://buletinbisnis.wordpress.com)
Dari artikel di atas dapat disimpulkan bahwa kini CIMB Niaga
menjadi bank yang terkemuka di Indonesia. Bila saja lippo dan niaga tidak
melakukan marger ada kemungkinan bahwa perusahaan ini tidak dapat berkembang di
masa yang akan datang atau bahkan perusahaan ini terpaksa gulung tikar karena
tidak dapat bersaing dengan kompetitor lainnya dalam bidang perbankan. Beberapa langkah keputusan yang telah di ambil
oleh CIMB :
- - Lippo merger Niaga
- - Membeli hasil merger sehingga terbentuklah CIMB
Niaga
Dampak yang di ambil atas keputusan tersebut beroleh
kesuksesan. Tanpa tidak adanya keberanian serta pengambilan keputusan yang
tepat, kesuksesan pun akan sulit untuk didapatkan.
Slots Casinos 2021 | Bonuses, Software, Bonuses - Online
BalasHapusLooking for casino games? ➤ 프라하 사이트 Bonuses ✓ Casino 더킹 바카라 Sites 포커 마운틴 Reviews ✓ Exclusive Bonuses ✓ Desktop & Mobile ✓ 바카라 총판 Full List of 크롬 사이트 번역 Casino Sites in 2021.